Sabtu, 26 September 2015

PERSIB JUARA


Yang menyandang gelar juara bukan berarti tidak pernah kalah akan tetapi yang mampu melewati semua tahapan dalam kompetisi hingga akhir adalah sebagai pemenangnya, seperti saat ini yang telah menjadi perbincangan banyak orang yaitu gelaran kejuaraan sepak bola Piala Presiden 2015 yang telah dimenangkan oleh tim kesayangan warga Jawa barat yakni PERSIB Bandung sang Pangeran Biru.

Tim ini telah mampu melewati tahapan-tahapan kompetisi dengan baik hingga akhir bukan melalui perjuangan yang mudah akan tetapi dipenuhi dengan usaha yang gigih dari berbagai pihak yang bernaung di bawah PT PBB ( PT. Persib Bandung Bermartabat ), mulai dari persiapan tim yang mumpuni hingga latihan-latihan yang terus menerus dan dipenuhi dengan disiplin yang tinggi, kekompakan serta kebersamaan mereka yang laksana sebuah keluarga melahirkan rasa saling memiliki terhadap tim ini, bahkan antusiasme para bobotoh yang tiada henti mendukung dan memberikan semangat terhadap anak-anak maung bandung sangat berarti dan pelecut gelora perjuangan dalam tim ini.

Bahkan para bobotoh berani beradu nyawa ketika harus memberikan dukungan langsung meskipun di kandang musuh bebuyutannya the jak mania, mereka tetap datang memenuhi stadion dan mengelorakan yel-yel dukungan buat tim kesayangan mereka, dukungan mereka patut diapresiasikan dan menjadi catatan sejarah bahwa merekalah yang membesarkan nama Persib Bandung hingga kepelosok dunia. Bravo bobotoh Persib.

Selamat dan semoga tetap mampu menjaga prestasimu persib tetap tingkatkan daya juangmu jangan berpuas diri dahulu karena masih banyak gelar-gelar lain yang mesti diraih, kibarkan bendera persib di dunia hingga mampu mengharumkan Negara dan bangsa ini lewat prestasimu. Hidup Persib sang Juara Piala Presiden 2015 sukses selalu menyertaimu amiiin.

Rabu, 16 September 2015

PERSATUAN BANGSA


Pergolakan yang terjadi antar masyarakat saat ini di Negara kita sungguh sangat membingungkan, terkadang dari hal sepele bisa memicu bentrokan antar kampung, antar suku, ras bahkan antar penganut umat beragama. Keadaan ini terjadi karena banyak factor penyebab diantaranya :

Kesenjangan ekonomi
Sisi kehidupan yang belum menunjukan kesejahteraan hidup alias masih berada dibawah garis kemiskinan menjadi penyebab utama terjadinya pertikaian, berbagai kebutuhan hidup yang masih jauh bisa dipenuhi bisa menghilangkan akal sehat dan cenderung bertindak diluar kendali,  karena masalah materi sangat peka dan menjadi tujuan setiap orang sehingga bila terusik bisa langsung tersulut emosi.

Lingkungan
Lingkungan kehidupan yang bersahaja penuh dengan nuansa keagamaan yang kental, bisa meminimalisir tindakan-tindakan negatif yang mengarah terhadap kekacauan didalam masyarakat.  akan berbeda pengaruhnya dengan lingkungan yang keras jauh dari nuansa keagamaan, lebih mudah untuk terjadinya tindakan-tindakan yang bersifat kekerasan, tindakan kriminal dll.

Sifat Fanatisme yang berlebihan
Dalam diri setiap orang telah tertanam sifat fanatik, ini bernilai baik karena menunjukan eksistensi diri terhadap kelompoknya, bangsanya, tanah airnya dll, akan tetapi apabila telah berlebihan dengan hanya menganggap yang paling baik sehingga ada rasa tidak mau orang lain atau kelompok lain melebihi sudah pasti akan melakukan tindakan apapun asal yang lain tetap berada dibawahnya

Pendidikan
Apabila masyarakat telah mengerti dan menyadari bahwasanya kebersamaan lebih indah daripada perpecahan yang senantiasa menyulut api permusuhan, tentunya hidup akan aman nyaman dan damai, mungkin warisan penjajah dahulu yang menciptakan perpecahan dengan politik devide et impera masih tertanam dalam jiwa bangsa ini sehingga perpecahan dan pertikaian antar bangsa sendiri sering terjadi,

Itu mungkin sebagian faktor-faktor penyebab sering adanya bentrokan dan pertikaian dinegara ini, bahkan beda dukungan, beda seragam pun bisa berseteru, mulai saat ini marilah berpegangan tangan singkirkan sifat fanatisme yang berlebihan, belajar mengerti dan sadar untuk lebih mementingkan kepentingan khalayak ramai agar tercifta suasana kondusif aman damai dalam kehidupan bermasyarakat.
Penjajah sudah pergi dari bumi pertiwi oleh karena itu faham perpecahan yang telah mereka tanamkan mestinya kita usir juga agar bangsa kita menjadi lebih kuat dan disegani bangsa lain, Negara kita Negara kesatuan tunjukan bahwa Negara kita benar-benar satu dan didalamnya juga hanya satu bangsa Indonesia yang kuat dan tidak mudah dipecah belah.

Sabtu, 05 September 2015

Adil dan Bijaksana Cerminan Pemimpin yang Sukses

Kelangsungan struktur kepemimpinan sangat tergantung akan figur seorang pemimpin yang mampu membawa kearah kemajuan dan senantiasa mengedepankan kepentingan khalayak ramai, arif dan bijaksana. Pemimpin yang demikian akan dicintai rakyat dan bawahannya.

Tetapi terkadang ada juga seorang pimpinan bertindak sekehendak hatinya, tidak peduli akan hal-hal yang bisa melanggar kepentingan masyarakat asal kepentingan pribadinya bisa terlaksana. Pemimpin yang demikian banyak dikecam masyarakat, kurang dihormati bawahan, bahkan keberlangsungan kepemimpinannya juga terkadang tidak berlangsung lama. Andaikan mampu berjalan pun senantiasa ada dalam keburukan jauh dari kemajuan bahkan mendekati kehancuran.

Kadang kita menemui pemimpin yang mengayomi masyarakat, jujur dalam memimpin serta selalu membela kepentingan masyarakatnya, dalam mengambil kebijakan senantiasa mngedepankan kepentingan umum, terhadap bawahan sangat baik perhatian sehingga dihormati setiap orang berwibawa dan disegani. Pemimpin semacam ini selalu membawa kesuksesan dan memberikan kemajuan terhadap yang dipimpinnya, ketika telah berakhir masa kepemimpinanya tetap disegani dan dihormati, namanya selalu dikenang dan dijadikan tauladan oleh semua orang.

Terkadang kita juga menemui pemimpin yang arogan mau menang sendiri, tindakannya selalu mementingkan kehendaknya sendiri, kepentingan masyarakat hanya dalam ucapanya saja kenyataan jauh dari janji yang diucapkan. Bahkan terkadang kebohongan senantiasa menyelimuti semua tindakannya demi memuluskan ambisi pribadi tanpa memandang baik buruknya, aji mumpung memiliki kekuasaan adalah motivasinya, nah pemimpin seperti ini akan dikecam masyarakat ditinggalkan pendukungnya bahkan kurang dihormati dan disegani bawahan. tatkala berakhir masa kepemimpinannya masyarakat bersuka ria dan bersyukur terlepas dari belenggu pemimpin yang dolim, banyak dicemooh orang kadang dilupakan dan dikenang sebagai contoh pemimpin yang buruk dan harus dihindari.

Memang semua tindakan dan perbuatan balasannya akan sesuai dengan apa yang telah dilakukan, bila menanam kebaikan maka balasannya kebaikan pula tetapi bila kejelekan pasti akan menerima kejelekan juga, maka dari itu pandai-pandailah memilih jalan karena semua itu ada pertanggungjawabannya baik di dunia maupun di akhirat kelak.